Kamis, 09 April 2015

Cara Memilih Batu Alam / Mulia / Permata yang berkelas dan looking good

    Sebelum kita mengulas tentang Batu Akik/Permata/Mulia ada kalanya kita mengenal dahulu jenis batu - batuan alam yang diciptakan oleh alam sendiri melalui proses yang sangat lama, yang pertama kita bahas adalah tentang :
  1. BATU ALAM
     Dalam ilmu geologi, batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral. Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batu. Jenis batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Ciri - ciri ini mengklasifikasikan batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Mereka lebih diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang membentuk mereka. Transformasi dari satu jenis batuan yang lain digambarkan oleh model geologi.
  • Batuan beku ( Batu Igneus/Obsidian )
     Adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.  Dalam mengidentifikasi batuan beku, sangat perlu sekali mengetahui karakteristik batuan beku yang meliputi sifat fisik dan komposisi mineral batuan beku. 
  • Batuan sedimen ( Endapan )
     Adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain (clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan. Jenis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan endapan. Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi. Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan yang terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang ringan. Cara pengangkutannya pun bermacam-macam seperti terdorong (traction), terbawa secara melompat-lompat (saltion), terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut (salution).  
  • Batuan malihan ( Metamorf )
    Adalah salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °Celsius) dan tekanan ekstrem akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneis, batu sabak, batu marmer, dan skist. Batuan metamorf menyusun sebagian besar dari kerakBumi dan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia dan mineral (fasies metamorf) Mereka terbentuk jauh dibawah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan suhu tinggi. Mereka juga terbentuk oleh intrusi batu lebur, disebut magma, ke dalam batuan padat dan terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi.
  1. BATU MULIA / BATU PERMATA
    Tanpa kita sadari bahwa batu mulia sudah ada jauh dari bermilyar tahun lamanya sebelum kita terlahir, bahkan sejarah dunia mencatat bahwa bebatuan ini sudah ada dan sudah pernah dipakai oleh masyarakat modern kuno. Tidak sebatas dipercaya memiliki kekuatan magis, tetapi mereka juga sudah memasukan kasiat batu dalam hal kesehatan yang dapat buktikan dengan ilmu ilmiah. Seperti halnya bangsa Cina yang mempercayai batu giok dapat memberikan unsur penyeimbang ying dan yang bagi pemakainya. Proses pembentukan batu mulia terjadi didalam kerak bumi. Batu mulia yang terbentuk dapat mencapai usia yang sangat tua yaitu ratusan, ribuan hingga jutaan bahkan milyaran tahun lamanya sebelum batu mulia tersebut diolah dan dapat dipakai oleh manusia sebagai perhiasan ataupun koleksi. Karena batu mulia terpendam jauh didalam kerak bumi dengan kedalaman ratusan sampai ribuan meter dari permukaan tanah maka batu mulia tersebut memiliki unsur kandungan zat bumi yaitu: zat besi, tembaga, kapur, mineral, karbon dan lain sebagainya. Dan dari zat itulah ada sebagian batu mulia yang memiliki nilai kekerasan yang sangat keras, dan diyakini pula memiliki energi alam tertentu. Batu mulia memiliki unsur-unsur zat yang didapatkan dari unsur-unsur zat di dalam bumi, sehingga batu mulia memiliki kelebihan unsur tersendiri. 
    Siapa yang tidak tahu batu mulia, keindahannya mampu meluluhkan semua mata yang melihatnya, lalu bagaimanakah cara bebatuan alam ini dapat mencapai kepermukaan bumi???. Dengan terjadinya peristiwa alam batuan mulia tersebut mampu diangkat ke permukaan  seperti ketika meletusnya gunung berapi, dan sebagian besar ditemukan pada batu vulkanik atau di laut yang terbawa oleh arus ombak. Banyak ilmuan yang berpendapat bahwa batu mulia yang sering ditemukan di alam kebanyakan berumur 1 sampai 3 milyar tahun. Coba anda bayangkan  batu alam yang kini banyak dijual ditoko perhiasan memiliki umur yang jauh lebih tua dari pada anda, bahkan nenek kakek anda sekalipun. Menurut para ilmuan batu mulia adalah allotrope karbon dan masing-masing dari mereka dapat dianggap sebagai satu molekul karbon. Setiap karbon dalam intan dikelilingi oleh 4 atom karbon lainnya dalam struktur tetrahedral, seperti piramida. Setiap ikatan atau link itu sama panjangnya dan pembentukan tetrahedral itu benar-benar teratur. Apa yang membuat batu tersebut menjadi sangat keras, non-volatile dan tahan terhadap serangan kimia adalah kekuatan dan keteraturan ikatan ini. Secara teoritis, batu mulia alam yang besar bisa hanya terdiri dari satu molekul raksasa karbon. Dibawah ini merupakan unsur-unsur batu mulia dari pengaruh unsur bumi antara lain:
  • Unsur Kemurnian Batu Mulia
    Maksud kemurnian disini adalah keaslian batu mulia, kemurnian ini mempengaruhi batu mulia dalam menerima dan mengirimkan getaran. Batu mulia yang terbentuk dalam perut bumi dalam ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun tidaklah sama dengan batu sintetis, walaupun batu sintetis memiliki getaran. Semakin murni sebuah batu mulia maka semakin besar tenaga/energinya untuk menerima dan mengirim getaran. Jika unsur batu mulia memiliki kotoran di dalamnya, kotoran tersebut dapat menghambat proses pengiriman dan penerimaan getaran-getaran alam. Tetapi ada pula pada kasus tertentu (sekalipun jarang) kotoran pada batu mulia tersebut malah memperkuat getaran yang diterima maupun yang dikirim. Batu mulia yang asli pasti memiliki serat batu baik dalam jumlah serat yang banyak maupun jumlah serat yang sedikit. Dan jika anda ditawarin Batu mulia tanpa adanya serat batu didalamnya, maka anda patut untuk mencurigainya sebagai batu alam asli.
  • Unsur Nilai Kekerasan Batu Mulia
    Batu mulia memiliki nilai kekerasan yang berbeda-beda, tidak semua batu mulia memiliki nilai kekerasan yang sangat tinggi adapula batu mulia yang memiliki nilai kekerasan yang tergolong rendah. Nilai kekerasan batu mulia biasanya diukur dengan skala Mohs atau bisa diukur dengan alat yang bernama Presidium. Skala mohs menilai kekerasan batu mulia mulai dari kekerasan <5 mohs artinya termasuk dalam golongan rendah, 5 sampai 7 mohs artinya termasuk dalam golongan menengah, dan 8 sampai 10 mohs artinya termasuk dalam golongan terkeras atau batu mulia yang memiliki nilai kekerasan tertinggi. Walaupun begitu, sekeras-kerasnya batu mulia jika ia di pukul dengan palu berulang-ulang dengan pukulan yang sangat keras maka akan pecah juga. Setiap batu permata memiliki tingkat kekerasan yang berbeda - beda dan tentunya makin mahal pula harganya, jika semakin besar tingkat kekerasannya. Batu alam dengan tingkat kekerasan 7-10 Mohs termasuk kedalam golongan "Batu Permata" dimana batu tersebut bisa tembus oleh cahaya (Translucent) dan tingkat kekerasan 3-6 Mohs termasuk kedalam golongan "Batu Akik" dimana batu tersebut tidak bisa ditembus oleh cahaya (Opaque). Berikut ini adalah daftar kekerasan batu permata dalam skala mohs : 
1. 10 Mohs = 1600 kg/mm² -  (Diamond/C) : Diamond/Berlian.
2. 9 Mohs = 400 kg/mm² - (Corondum/Al2O3) : Ruby, Saphire.
3. 8 Mohs = 200 kg/mm² - (Beryl-Topaz/Al2SiO4(OH,F)2) : Alexandrite, Chrysoberyl, Vanadium, Taafaite, Spinel, Topaz, Pezzotaite, Emerald.
4. 7 Mohs = 100 kg/mm² - (Quartz/SiO2) : Enstatite, Aquamarine, Morganite, Painite, Phenakite, Andalusite, Euclase, Hambergite, Dumotierite, Garnet, Danburite, Iolite, Tourmaline, Amethyst, Aventurine, Ametrine, Citrine, Kornerupine, Crystal, Quartz.
5. 6 Mohs = 72 kg/mm² - (Orthoclase/KAlSi3O8) : Jeremejevite, Silimanite, Zircon, Chalcedony, Agate, Axinite, Bloodstone, Carnelian, Chrysopase, Diaspore, Hiddenite, Jade, Jasper, Kunzite, Onyx, Peridot, Serendibite, Sinhalite, Spodumene, Tanzanite, Indocrase, Cassiterite, Epidote, Unakite, Amazonite, Andesine, Benitoite, Labradorite, Moonstone, Nephrite, Petalite, Prehnite, Scheelite, Sugilite, Sunstone, Zoisite, Amblygonite, Clinohumite.
6. 5 Mohs = 48 kg/mm² - (Apatite/Ca5(PO4)3(OH,Cl,F)) : Hematite, Opal, Rhodonite, Actinolite, Azurite, Hackmanite, Hauyte, Scapolite, Sodalite, Moldavite, Diopside, Lapis Lazuli, Tourqoise, Brazilianite, Datolite, Eudyalite, Obsidian, Titanite, Dioptase, Hemimorphite, Smithsonite.
7. 4 Mohs = 21 kg/mm² - (Flourite/CaF2) : Charoite, Gaspeite, Larimar, Kyanite, Bastnasite, Carletonite, Ammolite, Rhodichrosite.
8. 3 Mohs = 9 kg/mm² - (Calcite/CaCO3) : Argonite, Azurite, Cuprite, Malachite, Sphalerite, Coral, Calestine, Cerussite, Howlite.
9. 2 Mohs = 3 kg/mm² - (Gypsum/CaSO4·2H2O) : Pearl/Mutiara, Amber, Jet, Lepidolite, Chrysocolla, Cinnabar, Ulexite.
10. 1 Mohs = 1 kg/mm² - (Talk/Mg3Si4O10(OH)2) :
  • Unsur Warna Batu Mulia 
    Batu mulia memiliki warna yang bermacam-macam, mulai dari warna hitam, putih, merah, biru, kuning, abu-abu dan sebagainya. Setiap warna batu mulia memiliki arti getaran tersendiri, hal itu sama halnya dengan warna aura manusia yang memiliki arti tersendiri. jika seseorang yang dapat melihat aura manusia, sehingga bisa mendeteksi keadaan manusia dari warna aura yang terpancar dari tubuhnya (mood, kesehatan, sifat, karakteristik dll). Bahkan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kota Jakarta ada yang menyediakan jasa foto aura, dan setelah hasil fotonya dianalisa biasanya para pengguna jasa foto aura tersebut diberi batu mulia yang katanya untuk menetralisir aura negatif yang ada pada dirinya. Warna merah, biru, hijau, kuning, putih, abu-abu dan warna lainya memiliki gataran yang berbeda dan memiliki arti yang berbeda pula untuk manusia. Mungkin diantara para pembaca yang pernah tau tentang “cakra” (titik-titik pusat energi dalam tubuh manusia, yang biasa disebut Kundalini) akan dapat memperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang warna yang dikaitkan dengan setiap cakra. Disini warna merupakan sifat pembawaan yang disebabkan karena adanya suatu zat didalam batu sebagai biang warna (Pigment Agent) yang merupakan unsur - unsur mineral.
1. Hematit : Merah.
2. Pirit : Kuning.
3. Augit, Malakit : Hijau.
4. Azurite : Biru.
5. Magatit : Hitam.
6. Gutit : Coklat.
7. Fluisvat, Muskovit : Putih.
8. Kuara : Ungu.
9. Orthoklas : Abu", Merah Muda.
10. Allokhromatik : Bermacam warna (hal ini disebabkan oleh terkurungnya pigmen warna, inklusi dan adanya zat Impurities (Ti,V,Cr,Mn,Fe,Co,Ni,Cu).
  • Unsur Bentuk Batu Mulia
    Batu mulia memiliki bentuk yang bermacam-macam dan setiap bentuk suatu benda menghasilkan berbagai pengaruh yang berbeda-beda. Seperti bentuk bulat, piramid, kerucut, segi empat atau bentuk lainnya memiliki pengaruh yang berbeda-beda. Demikian juga bentuk batu mulia tetapi kalau kita ingin mempertajam pengaruh bentuk batu yang kita pakai maka bentuk facet-facet seperti pada berlianlah yang paling banyak menghasilkan energi. Pengaruh batu mulia belum bisa diketahui dan belum bisa menghasilkan energi yang cukup pengaruhnya bagi si pemakai jika hanya digunakan/dipakai hanya satu atau dua hari saja. Oleh karena itu pakailah batu muia minimum 6 bulan secara kontinu di tubuh kita.
  • Unsur Manfaat Batu Mulia
    Usia dan keindahan batu alam tersebut yang sangat tua dan memiliki keindahan tersendiri yang memikat itulah yang menyebakan batu itu menjadi batuan yang paling dicari di seluruh dunia. Kelangkaan dan keindahannya menjadi gelar tersendiri yang dikenal oleh semua insan manusia. Maka jangan heran jika batu mulia ini memiliki nilai jual yang sangat mahal dibandingkan batuan lainnya. Batu ini sangat jarang ditemukan dalam jumlah yang banyak. Selain itu, batu ini juga memiliki banyak manfaat tertentu bagi si pemakainya.
Mungkin anda bertanya-tanya dari mana asal manfaat tersebut? secara alami batu alam sudah memiliki energi khusus yang dipercaya memiliki berbagai khasiat khusus. Energi tersebut tersimpan rapi didalam nya, milyaran tahun usia batuan tersebut didalam kerak bumi yang menyebabkan batu alam memiliki energi alam yang mampu mempengaruhi segala sesuatu yang ada disekitarnya. Batu mulia sekarang menjadi bisnis besar yang sangat menguntungkan, yang tidak kalah dengan bisnis perhiasan lainnya.
    Kepercayaan itu sebenarnya tidak salah. Bahkan sejumlah pakar geologi modern mengemukakan fakta yang sangat menarik dan banyak orang yang belum mengetahuinya. Mereka menemukan fakta yang cukup mengejutkan dari batu-batuan yang selama ini mereka teliti. Penemuan mereka membuktikan bahwa penggunaan jenis batuan mulia yang dilakukan oleh masyarakat kuno jauh berabad-abad lamanya memiliki efek kesehatan dan dapat menyeimbangkan energi. Adanya temuan itu, sehingga mendorong sejumlah pakar lainnya seperti pakar kesehatan modern dan pakar terapis meneliti kandungan kesehatan dalam batu mulia. Mereka mendapati fakta menarik bahwa energi yang terkandung dalam batuan alam ini dapat menyehatkan tubuh yang memegang ataupun menyentuhnya. Menurut para pakar ilmu geologi, kesehatan, dan terapis modern batu mulia memiliki energi yang mampu memberikan pengaruh terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya. Dan berikut adalah fakta-fakta menarik yang tidak diketahui oleh banyak orang mengenai batuan alam antara lain : Batu mulia mampu membuang racun dalam tubuh, mampu meningkatkan energi disekitarnya, mengatasi masalah insomnia, membantu konsentrasi, mengatasi masalah impotensi.
  • Ciri - ciri Batu Permata yang bagus bisa dilihat dengan mengunakan 4C :
  1. Clarity / Kejernihan, batu yang dibentuk secara alami oleh alam selama ratusan sampai jutaan tahun memiliki berbagai macam bentuk serat batu didalamnya karena semakin sedikit serat yang terlihat semakin tinggi pula nilai batu mulia tersebut.
  2. Colour / Warna yang bagus bisa dilihat dari Hue-Saturation-Tone. Hue paling sering dipahami sebagai warna dari batu permata. Saturation mengacu pada kejelasan warna dari batu permata, dan Tone adalah kecerahan warna dari batu permata.
  3. Cutting / Potongan batu yang simetris & sempurna jika dilihat dari berbagai sudut pandang. Biasanya batu mulia yang memiliki banyak serat oleh para pengerajin batuan dibentuk menjadi bentuk "Cabochon" dan yang memiliki sedikit serat didalam batu dibentuk menjadi Brilliant/Facet - facet dengan berbagai macam bentuk teknik cutting.
  4. Crat (Weight) / Berat yang bagus rata - rata diatas 3 Crat Dengan dimensi 10 mm X 10 mm X 5 mm.
  • Batu Permata Ruby :
  1. India - Khasmir.
  2. Tanzania.
  3. Mozambiq.
  4. Burma / Myanmar.
  5. Madagaskar.
  6. Afrika Barat. 
  • Top Colour Batu Permata Ruby :
  1. Red
  2. Pink
  • Batu Permata Saphire :
  1. India - Khasmir.
  2. Nigeria.
  3. Tanzania.
  4. Burma / Myanmar.
  5. Srilanka.
  6. Madagascar.
  • Top Colour Batu Permata Saphire :
  1. Yellow.
  2. Orange.
  3. Blue.
  4. White.
  5. Gray.
  •  Batu Permata Zamrud :
  1. Nigeria.
  2. Zambia.
  3. Brazilia.
  4. Colombia.
  5. Rusia.
  6. Zimbabwe.
  • Top Colour Batu Permata Zamrud :
  1. Child Green.
  2. Old Green.